Kamis, 26 April 2012

Diary of a Wimpy Vampire #2: Prince of Dorkness



Nigel Mullet kembali!! Apa yang terjadi padanya sekarang? Apakah nasibnya masih seburuk sebelumnya?


Jangan salah,ternyata Nigel telah menjadi siswa populer di sekolahnya setelah mendapatkan kekuatan istimewanya sebagai vampir. Tidak hanya itu ia berhasil menjadikan Chloe Sparrow--gadis yang telah lama ia incar--sebagai pacar. Semenjak itulah hidup Nigel Mullet terasa luar biasa. Ia sering dikelilingi oleh banyak siswi-siswi cantik dan bersinar dalam bidang olah raga karena kekuatannya sebagai vampir. Karena itu Nigel semakin percaya diri  dan tidak segan segan menyebut dirinya sebagai vampir yang tampan dan paling  karismatik di muka bumi.

Namun sepertinya kebahagian Nigel tidak berlangsung lama. Jason,anak laki-laki bertubuh besar yang baru pindah ke sekolahnya diam-diam  menggeser kepopulerannya. Nigel merasa terancam. Ia pun merasa perlu bertanding diberbagai kompetisi olah raga demi mengembalikan kejayaanya sebagai bintang sekolah. Tapi anehnya Jason sepertinya bukan manusia biasa seperti yang ia sangka. Dia memiliki tubuh yang banyak bulu  dan memiliki kekuatan supranatural yang setara dengannya. Hal itu terbukti dari kemenangan Jason yang  seimbang dengannya setiap kali mereka berdua bertanding. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?Mungkinkah Jason bukan manusia biasa? lalu siapa dia sebenarnya?


Disamping tekanan dari kepopuleran Jason yang tiba-tiba, Chloe, pacar Nigel semakin membuatnya pusing dengan desakan untuk merubahnya  sebagai vampir. Chloe merasa tidak ingin tersisih dari lingkungan Nigel yang abadi dan menurutnya memiliki keabadian adalah satu-satunya yang diinginkannya saat ini. Namun Nigel menolak keinginan Chloe itu. Ia beralasan bahwa Chloe belum memahami segalanya. Tidakkah dia menyadari menjadi makhluk abadi adalah kutukan yang selama ini tidak pernah ia inginkan?Kehausan tanpa darah dan melihat orang terdekat mati sedangkan diri sendiri abadi selamanya. Bukankah itu cukup buruk,eh?Namun sayang,keesokan harinya, secara tiba-tiba Chloe dengan sepihak meminta putus dari Nigel dan memilih Jason sebagai pengantinya. Mengetahui itu Nigel syok apalagi ditambah kekuatannya sebagai vampir  mendadak hilang membuat keadaannya semakin lama semakin memburuk.


Setelah itu semua tidak perlu waktu lama bagi Nigel untuk menyadari bahwa kehidupannya kini benar-benar berubah seratus delapan puluh derajat. Ia sekarang berada dikehidupannya yang membosankan seperti sedia kala. Tanpa kekuatan dan tanpa Chloe disisinya. Apalagi seorang vampir tua menyebalkan yang mengaku telah diubah oleh ayahnya di Paris akhirnya bergabung sebagai warga baru dan menjadi penguasa  yang menginjak-injak haknya di rumah. Nigel pun terpuruk dalam jurang kemalangan. Ia pun berusaha menghibur diri dengan menulis buku (yang kemudian dikirimkan ke penerbit;lalu di tolak.) dan puisi    yang menurutnya--lagi-lagi--sebagai mahakarya yang luar biasa..
Berikut adalah satu puisi patah hatinya sukses ia tulis:


Dikhianati


Kupikir kau berbeda
Ternyata kau sama saja
Serakah dan egois
Dan tak tahu malu
Seandainya aku memerhatikan
Apa yang tertulis dalam brosur ayah
Aku mungkin tidak punya deyut nadi
Tapi kau benar-benar mati


(95)


Kembang api


Cinta kita bagaikan mercon
Sinarnya silau dan singkat
Cinta kita bagaikan kembang api Roda Catherine
Berputar dengan berkas yang berbinar
Cinta kita bagaikan kembang api tongkat
Mendesis dengan api menyala-nyala
Namun sekarang cinta kita rusak
Dan sepertinya layaknya kembang api rusak
Kita tidak boleh kembali ke sana


(167-168)


Lalu  bagaimana tindakan Nigel selanjutnya?berhasilkah ia menguak identitas rahasia  yang selama ini ditutup-tutupi oleh Jason? Dan yang terpenting apakah  kekuatan dan hubungannya dengan Chloe akan kembali seperti semula?


Unpredictable. Itu kata yang pastinya aku sematkan untuk buku kedua Tim Collins ini. Tidak pernah kuduga akhir kisah Nigel di buku kedua ini akan seperti itu (kamu harus membacanya jika ingin tahu). Ohh, kukira aku bisa meyakinkan diriku bahwa aku adalah seorang cukup jitu dalam  memprediksikan akhir kisah di buku, tapi sepertinya buku yang satu ini harus membuatku mengaku kalah.


Collins tidak hanya  benar-benar membuat pembaca sulit menebak akhir kisah yang dibuat dalam format diari ini tapi juga membuat plot cerita di buku ini lebih seru ketimbang buku sebelumnya. Cukup banyak konflik menarik  dan  semua diolah dengan gaya sarkastik yang lucu dan alami. Membacanya alih-alih membuatku bosan, aku malah senyum dan tertawa sendiri tidak jelas.hehehehe Good job, Collins!


=================

Judul : Diary of Wimpy Vampire #2: Prince of Dorkness
Penulis : Tim Collins
Penerjemah: Harisa Permatasari
Penerbit: Kantera
Terbit : @2012
ISBN : 978-602-98377-5-9
Tebal : 284hal

=================

0 komentar:

Posting Komentar