Tampilkan postingan dengan label Lucy M. Montogmery. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lucy M. Montogmery. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 Agustus 2010

Anne of Ingleside

Anne of Ingleside
Lucy Maud Montgomery
Maria M. Lubis (Terj.)
Qanita (Mizan Grup) - 2010
500 hal

Lama gak ‘berjumpa’ dengan Anne, ternyata Anne sekarang udah punya 5 anak!! Bahkan sedang menantikan anak yang ke-6. Wow… tapi, seorang Anne sangat menikmati perannya sebagai istri seorang dokter dan sebagai seorang ibu. Meskipun kadang anak-anaknya berbuat kenakalan kecil-kecil, gak sekalipun Anne mengeluh atau pun marah. Anne malah bersikap sangat bijak menghadapi tingkah laku anaknya.

Seorang Anne, meskipun sudah jadi ibu rumah tangga, tetap berjiwa ‘romantis’. Ia selalu memandang keadaan apapun dengan indah. Anne juga menjadi seseorang yang disukai oleh tetangga-tetangganya, meskipun yah, kadang-kadang adalah gosip-gosip kecil tentang Anne. Gilbert, juga sudah jadi seorang dokter yang super sibuk. Sering dapat panggilan di tengah malam, entah untuk menolong kelahiran bayi ataupun ada pasien yang sedang kritis. Pasangan Anne dan Gilbert juga selalu dianggap sebagai pasangan yang ideal.

Di buku ini, lebih banyak diceritakan tentang tingkah laku anak-anak Anne dan Gilbert – Walter, Jem, si kembar Nad & Diana, Shirley, dan si bungsu Marilla. Sifat-sifat mereka mirip dengan Anne – sedang berkhayal dan punya fantasi yang hebat. Diana atau yang biasa dipanggil Di, sering ‘terpikat’ pada teman baru yang terlihat ‘ideal sebagai teman sejiwa’, tapi kerap dikecewakan pada akhirnya.

Gak terasa, ternyata Anne dan Gilbert sudah menikah selama 15 tahun, tapi tetap aja, Anne masih cemburu sama Christine Stuart dan jadi berpikiran aneh-aneh tentang suaminya.

Selain tentang anak-anak, ada juga cerita dari para orang tua, seperti Bibi Mary Blythe, bibi Gilbert yang selalu mengkritik, atau obrolan para tetangga ketika acara membuat selimut perca di rumah Anne.

Tapi menurut gue, Anna dan Gilbert ‘terlalu’ bijaksana jadi orang tua. Terlalu ‘sempurna’. Makanya, menjelang akhir cerita ada bab di mana Anne cemburu dan agak marah-marah, gue jadi lebih bersemangat bacanya. Jadi ada ‘greget’ lain.
Read more »

Senin, 05 April 2010

Anne’s House of Dreams

Anne’s House of Dreams
Lucy M. Montogmery @ 1917
Maria M. Lubis (Terj.)
Qanita – Cet. I, February 2010
420 Hal.

Uuuuu… akhirnya Anne sama Gilbert menikah. Pernikahan pertama di Green Gables. Sebuah upacara pernikahan yang sama seperti yang ada di dalam angan-angan Anne. Gilbert, cowok yang dulu ‘dibenci’ Anne, akhirnya bisa menaklukkan hatinya. Gilbert sekarang udah jadi dokter, sementara Anne ‘berhenti’ jadi ibu guru.

Sebagai istri, Anne pun ikut pindah ke tempat Gilbert bertugas, di sebuah daerah bernama Four Winds Harbour, di Pantai Glen St. Mary. Rumah impian Anne sudah menunggu, sebuah rumah yang cantik, penuh dengan pohon, dialiri sebuah sungai kecil dan yang penting dekat dengan pantai.

Bukan Anne namanya kalau tidak mencari ‘teman sejiwa’ di mana pun ia berada. Di Four Winds ini, Anne menemukan beberapa sahabat baru, ada Kapten Jim, seorang pelaut tua yang tinggal di mercu suar, lalu ada Miss Cornelia Bryant, perempuan tua yang mirip dengan Mrs. Rachel Lynde, dan si cantik yang misterius bernama Leslie Moore.

Sejak pertama kali melihat Leslie Moore, Anne terpikat oleh kecantikannya. Tapi sayang, wajah cantik itu tampak muram dan menyimpan duka serta rahasia. Anne bertekad membuatnya tersenyum.

Anne dan Gilbert memang benar-benar pasangan yang serasi. Mereka jarang bertengkar, selalu penuh kasih sayang. Tapi, mereka juga sempat mengalami sebuah kejadian yang menyedihkan di Four Winds ini. Dan ternyata, Four Winds bukanlah tempat terakhir bagi Anne untuk mencari rumah impiannya.

Anne yang semakin beranjak dewasa justru membuat gue jadi ‘kangen’ sama Anne kecil, Anne yang polos. Meskipun Anne masih tetap berjiwa romantis dan penuh mimpi, buat gue yang paling berkesan ya justru Anne kecil.

Di buku ini, rasanya hari-hari berlalu dengan cepat. Tau-tau Anne sudah melahirkan, padahal lucu juga kaya’nya kalo digambarkan gimana sih Anne kalo lagi hamil, gimana mimpi romantisnya sebagai calon ibu. Dan sayang banget, Anne ‘hanya’ jadi ibu rumah tangga. Justru lebih menarik kalo pasangan pengantin baru ini dikenal sebagai pasangan dokter dan ibu guru. Orang-orang yang dikenal Anne juga gak terlalu banyak, hanya berkisar cerita tentang Kapten Jim, Miss Cornelia dan Leslie Moore. Tentang ‘agama’ juga lumayan banyak diperdebatkan di sini. Hmmm.. buat gue agak ‘mengganggu’ jalannya cerita.
Read more »