Tampilkan postingan dengan label DarMizan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DarMizan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 23 Agustus 2012

Alpha Veta

Sebuah bintang baru telah  kembali dari mati suri nya. Bintang itu bernama Alpha Veta. Bintang yang memiliki bobot dan diameter lebih besar dari matahari itu ditemukan oleh  penemu dari Indonesia dan terletak   lumayan jauh dari planet pluto (sekarang tidak lagi disebut planet).  Belakangan tanpa diduga bintang tersebut  menunjukan reaksi termonuklir yang signifikan sehingga menyebabkan kenaikan suhu yang juga berdampak sekaligus pada planet-planet disekelilingnya, termasuk bumi. 

Demi merekam situasi keresahan dan kepanikan akibat efek Alpha Veta terhadap bumi maka disajikan lah berbagai situasi manusia di bumi dalam detik-detik terakhir ketika bencana Alpha Veta melanda. Situasi itu kemudian dirangkum melalui kisah yang meliputi situasi Arya Winarwan, Priska Chindyana, Intan , Ali Fachrudin , Andi  Rahmawan, Albertus Somata, dan Pemerintah Amerika Serikat. 

Arya (astronom) dan Priska (reporter) adalah teman lama yang akhinya bertemu kembali setelah dua tahun tak bertemu. Mereka saling memendam rahasia karena sebuah persahabatan yang mereka bangun sekaligus perbedaan agama yang mereka anut. Hingga akhirnya Alpha Veta datang dan memaksa  Arya dan Priska untuk jujur setidaknya pada perasaan mereka antara satu sama lain. 

Intan.  Satu-satunya adik dari Priska yang tinggal di Jayapura bersama ayah dan ibu. Ia sangat menyayangi Priska dan menunggu kepulangan kakaknya itu setelah bertugas sebagai reporter di Jakarta. Tapi sayang, Priska tidak kunjung datang bahkan saat Alpha Veta pun akhirnya benar-benar terjadi dan menimpa Jayapura.

Ali Fachrudin. Seorang mantan murid di Afganistan dan dituduh melakukan pemboman di Bali hanya karena ia pernah bertugas di Afganistan. Ia kemudian dijebloskan ke penjara dan menunggu saat-saat eksekusi mati  terjadi. Tapi sebelum itu, ia dipindahkan ke sebuah penjara sebelum akhirnya Alpha Veta datang dan membuatnya terombang-ambing antara kehidupan dan kematian.

Andi Rahmawan. Dokter bedah kaya raya yang punya idealisme untuk menolong seseorang hanya berdasarkan materi semata. Hal itu lantas membuatnya di cap buruk bagi orang-orang disekelilingnya, termasuk keluarganya sendiri. Hingga suatu hari, Alpha Veta datang dan membuatnya tersadar bahwa selama ini sebagai dokter ia telah salah melangkah terlalu jauh. 

Albertus Somata. Pemimpin sekte hari kiamat yang ditangkap oleh polisi akibat alirannya yang dianggap menyesatkan dan meresahkan masyarakat. Ia ditangkap dan dijebloskan dalam penjara. Namun Albertus Somata tidak hilang akal. Ia  meloloskan diri dengan cepat meskipun bersamaan dengan itu Alpha Veta  juga datang dan membuatnya sadar ia tak pernah punya jalan untuk meloloskan diri dari tuhan.

Pemerintah Amerika Serikat. Semua pejabat dan Presiden Amerika Serikat heboh oleh fakta mencengangkan atas kemunculan Alpha Veta dan akibat yang ditimbulkannya. Karena itu, pemerintah bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mengadakan proyek Icarus yaitu proyek pembangunan bungker sebagai tempat perlindungan  umat manusia dari  ancaman Alpha Veta, meski pada akhirnya mereka tahu proyek tersebut tak akan selamanya berhasil  menyelamatkan mereka. 

Baik Arya, Priska, Intan, Ali, Andi, presiden, maupun menteri yang terlibat didalamnya bersatu padu demi menyelamatkan diri dari  Alpha Veta yang  akan  menimpa  seluruh umat manusia .Tapi akankah ditengah keganasan dampak dari Alpha Veta  itu mereka akhirnya mampu untuk bertahan?ataukah mereka hanyalah segelintir kisah dari milyaran manusia yang akan terkubur bersamaan dengan musnahnya seluruh bumi berikut peradaban manusia dan isinya?

Berbicara mengenai Alpha Veta harus kuakui novel ini cukup bagus tapi sayang tidak sebaik atau lebih dari Area X yang kubaca beberapa bulan yang lalu. Mungkin hal itu dikarenakan novel Alpha Veta berlangsung dalam tempo yang sangat cepat dan kurang mendalam dibandingkan Area X sehingga banyak hal yang terasa ganjil dan kurang memuaskan. Seperti misalnya pada bagian pemberitaan presiden mengenai bencana Alpha Veta yang dimaksud. Padahal kalau dipikir-pikir bukankah pemberitaan akan adanya bahaya besar diumumkan dalam rentang waktu yang cukup lama sebelum kejadian yang dimaksud terjadi?ini malah diumumkan beberapa hari sebelum bencana terjadi. Ditambah lagi presiden juga digambarkan akan mengambil tindakan tegas jika ada rakyatnya yang menimbulkan  kepanikan di masyarakat sebelum adanya kepastian berita dari pihak-pihak terkait mengenai Alpha Veta. Tapi coba telisik lebih dalam lagi pada pemberitaan yang ia sampaikan. Presiden itu sendiri malah menyebut-nyebut efek Alpha Veta sebagai sebuah kiamat di akhir  pemberitaanya,kan?. Bukankah hal itu sendiri sudah menimbulkan kepanikan publik?.

Kemudian juga hal-hal yang membutuhkan penjelasan lebih seperti misalnya yang berkaitan dengan konsep termonuklir dan ledakan supernovanya. Aku merasa penjelasan tentang hal itu dan lain sebagainya masih  terkesan ala kadarnya saja, padahal di bagian berbau astronomi seperti inilah tingkat kesulitan penulis diuji. Seberapa mampu ia menjabarkan persoalan rumit itu secara lugas dan bisa dimengerti  oleh siapapun yang awam dengan tidak melepas acuannya yang berasal dari konteks astronomi yang real dan mendalam.

Terlepas dari adanya  kekurangan-kekurangan tersebut, ada juga beberapa hal yang aku sukai di novel ini. Yang pertama adalah pada konsep ceritanya. Meski harus diakui tidak mengusung konsep baru karena hanya merombak ulang dari novel-novel sejenis (entah karena aku sudah biasa menonton film-film belakangan yang setipe ini). Tapi untuk sebuah novel awal dalam ranah science fiction dalam negeri bisa dikatakan okelah. Yang kedua pada kelihaian Sulung yang berhasil menyatukan banyak karakter yang ada ke dalam bejana alur maju mundur tanpa adanya overlapping disana sini. Yang ketiga sekaligus yang terakhir ada pada suasana thriller khas film The Day After Tomorow atau 2012  yang berhasil disuguhkan dengan epik meski ada adegan yang tidak kusukai karena sama persis dengan adegan Rose Dawson meniup peluit  di film Titanic (halaman 100). 

Akhir kata, novel ini sukses menutup kisahnya dengan mengajak pembaca seakan tercenung dan berpikir.  Apakah seandainya jika kiamat itu benar-benar datang dan menjadi akhir dari semua kehidupan di bumi ini, akankah kita sudah siap menghadapinya dengan amal kebaikan yang kita miliki? Sudahkah semua itu cukup ?
=================

Judul : Alpha Veta
Penulis : Sulung Haryanto (aka Luna Torashyungu)
Penerbit: Dar!Mizan
Terbit : @2005
ISBN :  979-752-156-7
Tebal : 212 hal
Rating: 3/5

=================

Read more »

Rabu, 04 Januari 2012

Area X : Hymne Angkasa Raya


Masih ingatkah kita pada fenomena crop circle yang terjadi di wilayah Indonesia beberapa waktu yang lalu? Fenomena itu sempat menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat. Memang banyak alasan yang dikemukakan mengenai asal usul terbentuknya fenomena ajaib itu. Ada yang mengatakan bahwa itu adalah campur tangan manusia usil, perkerjaan makhluk halus, hingga dampak dari adanya pendaratan UFO. Glek! UFO? UFO sendiri adalah singkatan dari Unidentified Flying Object yang artinya benda terbang tak dikenal (BETA). Istilah UFO kemudian lebih dikenal secara umum sebagai piring terbang oleh Kenneth Renold pada 24 Juni 1947 ketika penampakan benda ini terjadi di akhir perang dunia II. Penampakan piring terbang lainnya sekaligus yang paling kontroversial mungkin adalah pada peristiwa di Roswell, New Mexico. Pada peristiwa ini, Mayor Marcel yang tengah bertugas menemukan bangkai  piring terbang dan tubuh-tubuh homanoid seukuran satu koma tiga meter yang sayangnya ia anggap telah sengaja dihilangkan jejaknya secara rahasia oleh pasukan militer setempat.
gbr: disini
Lalu sebenarnya apakah UFO itu benar-benar ada?

Sulit memang untuk menjawabnya karena para peneliti dunia sampai saat ini masih mengkaji bab tentang keberadaan makhluk lain selain manusia di alam raya ini. Namun  terlepas dari itu semua. Novel area X (area sepuluh) karya Eliza V. Handayani ini  setidaknya akan menuntaskan setitik dahaga keingintahuan masayarakat Indonesia dengan menyajikan topik UFO dalam sebuah bingkai cerita dengan setting waktu Indonesia di masa depan.

Novel setebal 368 halaman ini bercerita tentang keadaan Indonesia pada abad 21 tepatnya pada tahun 2015. Digambarkan pada saat itu, dunia sedang dihadapkan pada masalah krisis energi, sehingga setiap negara berupaya menemukan energi alternatif lainnya. Tidak terkecuali Indonesia. Pada masa itu Indonesia yang digambarkan berkembang pesat terutama dalam bidang IPTEK mencoba berbagai cara untuk mencari solusi energi alternatif untuk bangsa. Salah satunya adalah pendirian pusat penelitian IPTEK mutakhir, yang berjumlah 10 area. Tiap-tiap area tersebut memiliki fungsinya masing-masing, dan yang akan banyak dibicarakan dalam novel ini adalah area X .

Oleh karena area X disebut-sebut banyak menyimpan misteri sekaligus adanya  kabar bahwa di tempat itu sedang diadakan penelitian berbahaya dan illegal, orang-orang menjadi semakin penasaran. Begitupun halnya Yudho, mahasiswa jurusan ilmu komputer. Ia merasa tertantang untuk menyelinap ke area X hanya untuk mencari tahu apa yang sebenarnya yang dilakukan para peneliti di area X.Yudho pun berhasil masuk ke dalam area tersebut bersama temannya, Rocky. Ternyata keberadaan mereka diketahui penjaga sehingga mau tidak mau mereka mencoba untuk keluar dari area itu. Sayangnya,hanya Yudholah dapat meloloskan diri dari tempat itu, tetapi Rocky malah terjebak didalamnya.Sewaktu Yudho sedang mencari bantuan untuk menyelamatkan Rocky, keesokan harinya terdengar kabar bahwa Rocky  telah meninggal dunia. Yudho pun terpaksa membayar mahal atas kematian Rocky melalui pandangan sinis keluarga Rocky maupun pengucilan dirinya oleh pacar dan teman-teman sekitarnya.
insiden di Roswell
gbr: disini

Di sisi lain ada kejadian aneh yang menimpa keluarga Ibu Aini. Kali ini kecelakaan menimpa Ibu Aini dan juga putrinya saat mereka melewati jalan pulang yang dekat dengan area X. dalam perjalanan mereka melihat cahaya terbang yang berbentuk pipih dan oval seperti cakram. Ketika benda  tersebut melayang mendekat, radio yang sedang didengarnya berkerisik tak beraturan dan tiba-tiba mesin mobil mendadak mati. Yang lebih anehnya lagi, mereka mengalami luka memerah sesudah kejadian itu. Kasus ini membuat Elena Valeri, yang lebih akrab dipanggil Elly seorang mahasiswa jurusan Astrofisika yang bergabung dalam penelitian ufologi semakin  penasaran.

Rasa penasaran tersebut terus mendesak Elly untuk terus mencari kebenaran mengenai area X. Elly pun akhirnya bertemu dengan Yudho di Hadeslan, kota satelit yang mengelilingi kota Jakarta. Mereka  berdua memutuskan untuk saling berkerjasama demi mengungkapkan misteri area X dan kebenaran adanya eksperimen berbahaya mengenai anti gravitasi dan energi zero point yang diambil dari mesin UFO yang benar-benar jatuh di wilayah Indonesia enam puluh empat tahun silam.

Sejujurnya ini kali kedua aku membaca novel fiksi ilmiah Indonesia setelah Unfinished Journalnya Fauzi Maulana Hakim. Pertama kali aku mengetahui novel ini seratus persen dari hasil browsing disana sini. Banyak yang mengatakan bahwa novel ini sebagus 'kawan karibnya' Alpha Veta. Aku sendiri belum baca keduanya saat itu, tapi mendengar banyak komentar antusias pembaca, aku langsung memasukkannya dalam daftar bacaanku. Oh tuhan. susah sekali mencari novel ini di toko buku. Bagaimana tidak, novel ini terbit tahun 2003 lalu! sudah hampir sembilan tahun lamanya. Tapi alhamdullilah akhirnya dapat juga dengan perjuangan tanpa kenal lelah (*lebay) :)

Dilihat dari konsep cerita yang diusung area X,novel ini menunjukan kualitas cerita yang benar-benar baru dan menurutku sangat spektakuler. Kenapa? karena selain UFO merupakan hal baru yang belum pernah di bahas dalam sastra Indonesia (sepanjang pengetahuanku), novel ini memberi ruang visualisasi yang menakjubkan bagi pembaca seperti layaknya film action Hollywood. Tidak berlebihan, sungguh. Aku juga tidak menyangka bahwa novel ini tidak main-main dalam riset pengolahan ceritanya. Bayangkan saja Eliza yang  merupakan pelajar kelas dua SMU ketika pertama kali ia menulis novel  ini, harus berurusan dengan 33 jurnal ilmiah luar negeri dari berbagai disiplin ilmu tidak lain demi menghasilkan sebuah cerita yang konkret dan dapat ia pertanggungjawabkan isinya pada banyak orang. Patut di apresiasi, bukan?

"Berpeganglah selalu pada diri sendiri. Tapi akan selalu ada, meskipun sedikit,meskipun tiada kau rasakan,orang-orang yang selalu berpikir sepertimu,yang bisa memahamimu,dan bisa menyayangimu. Tak seorang pun benar-benar sebatang kara.  
Kita tidak pernah benar-benar sendirian..." (hal 354)

=================

Judul :Area X : Hymne Angkasa Raya
Penulis : Eliza Vitri Handayani
Penerbit: Dar! Mizan
Terbit : @2003
ISBN :979-3391-74-X
Tebal : 368 hal

=================
Read more »

Senin, 16 Mei 2011

Unfinished Journal

 
Dahulu, tidak banyak atau bahkan sangat jarang ditemukan penulis Indonesia yang mencoba untuk merambah sastra yang bertemakan fiksi fantasy-ilmiah ,dunia yang masih terasa asing untuk digali. Tapi saat ini, penulis Indonesia sudah mulai mencoba untuk memberi variasi diranah perbukuan melalui genre  fantasy berbalut ilmiah modern ditengah kerumunan sastra romansa yang kian menjamur. Satu diantara novel fantasy ilmiah Indonesia itu adalah  Unfinished Journal. Novel  fiksi fantasy ilmiah yang berani tampil dan dianggap  istimewa karena ditulis sendiri oleh penulis yang masih berusia 16 tahun dengan nama  lengkap Fauzi Maulana Hakim atau akrab dipanggil Fauzi.
Novel ini sendiri mengisahkan tentang kehidupan yang terjadi di tahun-tahun terburuk umat manusia setelah terjadinya perang nuklir. Perang ini juga sejalan dengan kerusakan alam yang parah hingga menyebabkan krisis bagi kelangsungan hidup manusia di tahun 2093.

Ardi Nurdiana,remaja berusia 16 tahun yang hidup di zaman penuh kepahitan itu,2093. Kota Bandung yang menjadi tempat tinggalnya itu, kini lebih menyerupai kerangkeng oleh adanya kubah buatan yang memisahkan polusi udara luar dengan didalam kota. Tidak banyak yang bisa dilakukan pemerintah daerah saat itu kecuali tetap mempertahankan populasi manusia dengan segala upaya meskipun harus mengimpor air bersih atau bahkan oksigen yang dihirup masyarakat Bandung.

Masalah mulai muncul ketika keluarga Ardi semakin diperberat oleh adanya tagihan oksigen dari pemerintah daerah. Setiap keluarga di kota Bandung termasuk keluarga Ardi, dengan sangat terpaksa harus  membayar setiap oksigen yang mereka hirup perbulannya disamping dengan krisis air bersih yang sudah lama mereka alami. Karena bagaimanapun juga jika mereka tidak memenuhi ketentuan itu,dengan sangat terpaksa mereka harus dikeluarkan dari kubah buatan yang melindungi mereka selama ini. Dan itu artinya: Mati.

Disamping itu, Abimanyu kakak Ardi yang baru saja pulang dari Palembang mulai memikirkan jalan keluar memecahkan persoalan pelik ini. Ia tidak ingin lambat laun masyarakat kota Bandung mati oleh dehidrasi ataupun keracunan. Maka dari itu ia merencakan kepergiannya ke Amerika dengan melakukan penyusupan untuk mendapatkan teknologi yang mampu menangani persoalan air bersih maupun oksigen yang semakin membelit. Meskipun sebenarnya, Abimanyu tahu bahwa usahanya untuk menyusup ke suatu negara bakal berbalik membunuh dirinya sendiri.

Berbeda dengan Abimanyu,Ardi malah tidak mampu berbuat banyak menghadapi semua ini. Ia lebih banyak merenung dan bersikap pasrah pada setiap kematian yang datang silih berganti terhadap orang-orang terdekatnya. Mulanya kematian kepala sekolah lalu sahabatnya sendiri,Fairuz, harus mati menggenaskan karena keracunan. Keluh kesahnya pun akhirnya ditumpahkan hanya pada profesor Erid yang banyak memberikan masukan berguna untuk menambah semangat hidup setelah kehilangan yang banyak ia rasakan dari setiap kematian itu.

Beberapa bulan berlalu,persoalan ekonomi keluarga Ardi yang mencekik tidak mampu tertolong lagi. Orang tua Ardi pun mengambil keputusan pahit yaitu keluar dari kubah buatan. Mereka tidak sanggup lagi membayar harga oksigen untuk setiap anggota keluarga dan lebih menginginkan agar Ardi tetap hidup dengan sisa uang yang mereka miliki. Tekad kedua orang tuanya pun juga tidak mampu Ardi cegah dan hentikan. Ia pasrah dan hanya mampu marah bercampur sedih atas semua kehilangan ini.

Secercah harapan pun datang dari profesor Erid. Ardi ditugaskan oleh profesor Erid untuk melaksanakan misi kembali ke masa lalu dengan bantuan mesin waktu yang telah ia ciptakan selama15 tahun. Misi yang teramat sulit untuk diemban oleh Ardi. Bagaimana mungkin ia dapat meyakinkan penduduk bumi di masa lalu agar tidak semakin merusak bumi dalam kurun seminggu?ia akan dianggap gila,tentu saja. Tapi,apa lagi yang harus ia lakukan demi menyelamatkan kota Bandung atau bahkan Indonesia di masa depan?

Bisa dibilang novel ini sangat inspiratif dan menghibur. Covernya lumayan asik plus sentuhan ilustrasi yang menawan seperti layaknya City of Ember. Gaya bahasanya juga ringan dan sangat khas remaja. Lebih dari itu,pesan untuk tidak merusak bumi juga teramat jelas  disampaikan oleh penulisnya.

Tapi ada beberapa kejanggalan yang menurutku cukup fatal. Contohnya pada penggunaan koran serta kendaraan seperti bus dan mobil di dalam cerita ini. Ada kontradiksi dimana adanya penjelasan bahwa pohon pada masa ini sangat sulit ditemukan  dan untuk bertahan hidup diperlukan oksigen yang mesti diimpor dari luar negeri, tapi nyatanya  ayah Ardi di jelaskan malah membaca koran dengan santai layaknya yang terjadi pada zaman ini. Begitu pula dengan penggunaan mobil dan bus di dua bab yang sebenarnya tidak dijelaskan bus atau mobil seperti apa. Karena bagaimanapun juga mobil maupun bus bukankah menghasilkan emisi gas buang yang sebenarnya dapat membuat polusi udara?lain halnya bila mobil tersebut sudah tergolong canggih sehingga menggunakan bahan bakar yang bebas polusi.

Sebenarnya selain dua kesalahan tersebut, ada beberapa kesalahan kecil seputar typo dan narasi yang cukup bertele-tele hingga membuat kenyamanan membaca novel ini terganggu. Tapi,  yah ini adalah sebuah novel awal dan aku yakin karya selanjutnya dari penulis ini dapat digarap lebih maksimal lagi kedepannya. Oh ya, epilog novel ini juga menurutku sangat manis. Aku tidak mengira bahwa penulis mencoba mencari jalan tengah yang tidak kupercayai bakal diambil penulis untuk  menyelesaikan semua masalah ini. Sungguh tidak dapat diprediksi.Salut!!!!

=================

Judul : Unfinished Journal
Penulis : Fauzi (Fauzi Maulana Hakim)
Penerbit:Dar! Mizan
Terbit : @2011
ISBN : 978-979-066-579-8
Tebal : 168 hal

=================
Read more »