Namanya Alvin Ho
Punya kakak laki-laki yang bisa diandalkan (Calvin) dan adik perempuan yang menyebalkan (Anibelly)
Tinggal di Massachussetts yang sulit dieja
Cita-cita sejati menjadi Firecracker Man
Takut pada banyak hal meliputi:
* Kata-kata panjang (Hippopotomonstrosesquipedaliophobia)
* Tanda baca
* Anak perempuan
* Kegelapan (Nyctophobia)
* takut ketinggian
* Sekolah
* Hal-hal seram
* dll (yang bila disebutkan satu persatu pasti akan membuat daftar yang sangaaaat panjaaaang)
Musim gugur kali ini, Alvin Ho ternyata mendapat tantangan besar dari sang ayah yang tak pernah ia pikirkan sebelumnya. BERKEMAH. Oh tidak--tidak--jangan berkemah. Ia belum pernah berkemah, namun hanya membayangkan berada di alam terbuka dengan bencana yang bisa datang setiap saat membuat ketakutannya bertambah. Ia mencoba membujuk ayahnya untuk membatalkan niat bekemah selama dua hari itu, tapi sayangnya sia-sia saja. Dengan tambahan Anibelly yang ikut menemaninya dalam acara kemah ini sayangnya tidak sedikit pun membuat ketakutan Alvin berkurang.
Beberapa hari menjelang berkemah, Alvin Ho tidak dapat tidur nyenyak. Ia masih dibayang-bayangi ketakutan pada tornado,badai,tanah longsor dan hal-hal buruk lainnya yang bisa terjadi selama ia berkemah nanti. Ia pun tak kuasa menulis surat wasiat untuk berjaga-jaga untuk kemungkinan terburuk itu. hahaha
Disamping itu, Alvin pun juga menceritakan perihal ketakutannya itu pada Calvin, kakaknya. Calvin yang punya segudang ide pun akhirnya mengajaknya untuk membeli barang-barang ajaib yang akan berguna untuk Alvin dengan kartu kredit sang ayah. Pesanan mereka pun akhirnya tiba keesokan harinya: generator portabel, GPS, masker pernapasan N95, tablet pemurni air, makanan ringan penambah energi,dan terakhir, kacamata night-vision untuk melihat dalam kegelapan
Hari berkemah pun tiba. Ayah, Anibelly, dan Alvin Ho pun akhirnya pergi ke pegunungan. Dengan barang-barang ajaib yang dipesan Calvin serta beberapa trik-trik rahasia bertahan hidup dari Paman Dennis (S-U-R-V-I-V-A-L), Alvin Ho merasa cukup siap untuk berkemah dibanding sebelumnya. Disana ia juga bertemu dengan Beaufeuillet yang akhirnya menjadi teman berkemah Alvin dan bersamanya pula Alvin memiliki kesempatan untuk memasang jebakan-jebakan penangkap musuh serta melakukan petualangan fantastis di alam liar.
Harus diakui aku sangat tertarik dan menunggu dengan setia pada kisah-kisah Alvin Ho selanjutnya hanya karena keunikan tokoh utama novel ini. Karakter penakut yang menjadi ciri khas Alvin dan bagaimana pola pikirnya terhadap segala hal kerapkali membuatku gemas dalam hati sambil berkata “Ayolah, kenapa sih harus takut?”, tapi dilain hal karena karakter ini pula yang membuat kisah Alvin terbilang unik dan lebih hidup.
Kisah Alvin Ho pun juga tergolong ringan dan sederhana. Sangat cocok untuk segala umur yang menyukai genre drama anak-anak atau hanya sekedar bacaan selingan (seperti yang aku lakukan). :D
Wohooo..tidak sabar menunggu sekuel ketiga, Alvin Ho : Alergi Terhadap Pesta Ulang tahun, Proyek Ilmiah, dan Aneka Bencana Buatan Manusia.
Judul : Alvin Ho: Alergi Terhadap Berkemah, Hiking Dan Aneka Bencana Alam
Penulis :Lenore Look
Penerjemah:Ferry Halim
Penerjemah:Ferry Halim
Penerbit: Atria
Terbit : @2011
ISBN : 978-979-024-470-2
Tebal : 202 hal
Baca juga:
1. Alvin Ho: Alergi Pada Anak Perempuan, Sekolah, dan Hal-Hal Seram Lainnya
2. Alvin Ho #2: Alergi Terhadap Berkemah, Hiking,dan Aneka Bencana Alam
0 komentar:
Posting Komentar