Minggu, 16 September 2012

Beat the Reaper



Beat the Reaper (Menaklukkan Maut)
Putri Dewi MR (Terj.)
Penerbit Esensi - 2012
341 hal.
(buntelan dari Penerbit Esensi)

Siapa sangka kalau seorang dokter seperti dr. Peter Brown mempunyai masa lalu yang kelam? Peter Brown memiliki nama Pietro Brnwa. Ia adalah seorang pembunuh berdarah dingin yang secara tidak langsung bergabung dalam kelompok mafia. Awal ia menjadi seorang pembunuh dipicu oleh tewasnya kakek dan neneknya oleh dua orang pemuda. Setelah ditelusuri, dua pemuda ini harus melakukan pembunuhan agar bisa bergabung dengan kelompok mafia.

‘Keberhasilan’ pertama Pietro membunuh orang membuat ia direkrut oleh David Locano, ayah teman sekolahnya sahabatnya, Skinflick. Tapi, pada akhirnya justru Skinflick berbalik menjadi musuh yang ingin melenyapkan Pietro.

Titik balik Pietro adalah saat ia bertemu Magdalena dan jatuh cinta. Magdalena membuat nafsu membunuh Pietro lenyap. Tapi sayangnya, kehidupan dalam dunia mafia penuh dengan dendam.

Pietro pun mengubah identitasnya menjadi Peter Brown dan masuk ke dalam perlindungan saksi.

Tapi, seorang pasien ternyata mengetahui identitas aslinya, Peter pun kembali diburu oleh sahabat lamanya.

Ketika membaca sinopsis di bagian cover belakang, gue sempet berpikir akan menemukan cerita yang penuh ketegangan, intrik-intrik di dalam dunia mafia. Tapi mungkin karena gaya bahasa si Peter yang cuek ini, gue jadi gak terlalu tegang or deg-degan gimana gitu…

Yang menarik adalah sejarah kehidupan Peter, yang dibesarkan oleh kakek dan neneknya. Pertemuan kakek-nenek Peter yang ‘romantis’ di tengah-tengah hutan saat orang-orang Yahudi pada diburu untuk dibuang ke Auschwitz. Peter bahkan sempet jalan-jalan ke Polandia, nyari orang yang menjual informasi sehingga kakek-nenek Peter ini tertangkap.

Dan, oh no, kalo gue ketemu dokter kaya’ Peter, gue bakalan parno abis, karena cueknya sih Peter ini juga bikin dia jadi kadang seenaknya menangani pasien.

Banyak istilah-istilah kedokteran di buku ini, ada glossary-nya. Tapi, hehehe, gue males bolak-balik ngeliat ke bagian belakang. Lebih enak kalo dijadiin footnote aja kali ya. Biar gak ribet. Satu lagi nih, gak terlalu suka dengan cover versi terjemahan ini.

Oh ya, katanya nih, bakalan dibikin serialnya, dan bakalan melibatkan Leonardo DiCaprio. Ehem…

0 komentar:

Posting Komentar