Senin, 27 Juni 2011

The HERetic’s Daughter

The HERetic’s Daughter
Kathleen Kent @2008
Leinovar Bahfein (Terj.)
Matahati, Mei 2011
282 hal.

Berkisah tentang kehidupan di Inggris sekitar tahun 1690 – 1692, masa-masa yang penuh dengan kemunafikan. Keluarga Carrier pindah dari Billerica ke Andover. Tapi kedatangan mereka tidak disambut ramah oleh para penduduk. Mereka dianggap membawa wabah penyakit cacar yang kala itu adalah penyakit yang mematikan. Banyak penduduk terkena cacar, akhirnya meninggal, termasuk nenek Sarah Carrier. Sebab lainnya adalah, karena ibu Sarah, Martha Carrier dianggap sebagai penyihir, penganut aliran sesat, apalagi Martha tidak akan mau datang ke gereja seandainya tidak dipaksa oleh ibunya.

Banyak cerita-cerita miring seputar keluarga Carrier, tentang ayahnya yang mantan pengawal Kerajaan Inggris, tentang perebutan tanah keluarga, belum lagi gosip-gosip yang sering menyudutkan mereka. Jika salah satu tetangga mengalami musibah – dan kebetulan beberapa hari sebelumnya bertengkar dengan Martha, maka mereka akan menuduh semua itu disebabkan sihir Martha Carrier.

Di masa itu, banyak orang-orang tak bersalah dijebloskan ke penjara karena dianggap sebagai penyihir, tak hanya orang tua, tapi anak-anak dari mereka yang tertuduh pun diseret masuk ke penjara. Tujuannya, jika anak-anak itu dimasukkan ke penjara juga, maka orang tua mereka akan mengakui tindakan jahat mereka, bahwa mereka memang penganut aliran sesat.

Di masa itu penganut agama Kristen terpecah dua. Ada yang mengaku sebagai penganut Kristen yang taat, Di setiap khotbahnya, sang Pendeta selalu menekankan akan siksa neraka bagi mereka yang menyimpang. Dan di sisi lain, penganut ajaran seperti Martha Carrier punya pendapat sendiri. Ia teguh pada pendiriannya.

Pada akhirnya, Martha Carrier pun masuk penjara. Tapi, ia dengan teguh tetap tidak mau mengaku bersalah. Satu per satu anaknya pun diseret masuk ke penjara. Sarah yang sering bersimpangan dengan ibunya pelan-pelan mengerti akan keteguhan sikap ibunya. Sama seperti yang lain, Martha Carrier hanya diminta mengaku, tapi tidak diberi kesempatan untuk membela diri.

Orang-orang yang katanya penganut Kristen yang taat, malah saling bergunjing, menyebar berita bohong. Seorang istri kepala polisi tega-teganya merampas baju para tahanan, sedikit memaksa mereka untuk menukar pakaian mereka demi makanan yang lebih layak di dalam penjara.

Awalnya gue agak bingung membaca buku ini. Latar belakang sejarahnya menarik, tentang penyihir Salem – mungkin gue beberapa kali membaca buku dengan latar belakang yang sama. Tapi tetap pengetahuan gue akan hal ini masih minim. Di buku ini juga terlalu sedikit pengantar biar pembaca sedikit jelas dengan sejarah yang melatari buku ini. Hmmm.. jadi inget The Virgin Blue - Tracy Chevallier.

Cerita ini sendiri, di bagian depan pun agak lamban. Tadinya gue berharap ada tanda-tanda kenapa Martha Carrier dianggap sebagai penyihir, atau ada rahasia yang dibagi oleh nenek Sarah. Hanya ada satu buku harian Martha Carrier yang tadi gue bikin bakal menyingkap semua, tapi ternyata sampai akhir pun, gak dikasih tau apa isi buku itu.

Tapi, makin ke belakang, isi buku ini makin bikin miris, bikin gregetan dan membuat gue berpikir, ternyata orang-orang jaman dulu juga udah pada gila. Gak peduli jenis kelamin, bahkan perempuan tua, lagi hamil, anak-anak yang gak jelas apakah mereka bersalah atau gak, asal diisukan sebagai penganut aliran sesat langsung main tangkap dan berakhir di tiang gantungan.

0 komentar:

Posting Komentar