Senin, 01 Agustus 2011

Madre

Madre
Dee (Dewi Lestari)
Penerbit Bentang – Juni 2011
162 hal.

Dee atau Dewi Lestari, adalah salah satu penulis Indonesia yang karya-karyanya selalu gue tunggu (hhmmm… sampai sekarang gue masih bertanya-tanya, kapan lanjutan Supernova akan terbit?). Gue nyaris punya dan nyari membaca semua karya Dee – cuma Rectorverso nih yang belom punya. Dan ketika Bentang Pustaka bolak-balik nge-tweet tentang Madre, gue langsung berpikir gue harus punya buku ini.

Buku ini berisi cerita pendek dan beberapa puisi karya Dee dari tahun 2006 – 2011. Buat gue, tulisan Dee selalu ‘unik’. Liat aja kisah Madre, sebuah cerita tentang (eks) took roti tua yang terkenal dengan rotinya yang khas. Tentang seorang pemuda yang tiba-tiba ‘ketiban’ wasiat setoples biang roti. Tentang took roti tua yang ‘tergeser’ karena kehadiran toko roti lain yang lebih modern. Cerita yang sempat membuat gue tersenyum-senyum.

Dari baca cerita ini, gue jadi berasa mencium bau roti yang baru matang (ups.. ini khayalan orang lagi puasa aja kaya’nya).

Tapi sayang, gue gak terlalu menikmati semua tulisan di buku ini. Hanya Madre dan Menunggu Layang-Layang yang jadi favorit gue. Sama satu puisi - Larutan Amonia (eh,.. bener gak ya judulnya?) - yang ditulis Dee ketika mengandung anak keduanya, Atisha. Gue jadi berharap andai gue bisa menulis sesuatu untuk Mika.

0 komentar:

Posting Komentar